Menikmati kebersamaan di Last Cafe Saklawase Kota Tanjungpinang

Kebersamaan itu mudah diaplikasikan didalam kehidupan persahabatan. Kebersamaan itu bahagia nilai yang diperoleh. Berkumpul bersama teman sambil santai dengan bercerita penuh gembira merupakan Kebersamaan yang tak dapat dinilai dengan rupiah. Tidak juga dengan dollar.

Nah, salah seorang temanku sesaat lagi akan pindah tugas ke Jakarta. Melihat monas kembali. Bang Haji Marwoto namanya. Untuk itu jauh hari sebelumnya beliau akan mengundang rekan-rekan yang tergabung Perwira Karier 1997 khusus yang berdinas di Tanjungpinang berkumpul bahagia sekalian sebagai bentuk rasa syukur. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari usai salat isya pukul 20.00 WIB, 23 Mei 2025, di Last Cafe Saklawase (selamanya).

Last Cafe Saklawase kota Tanjungpinang

Malam itu usai salat isya satu persatu teman-teman baik yang berdinas di Koarmada I dan Kogabwilhan I tiba dilokasi. Jika melihat Cafe ini dari jalan maka indah dengan bermandikan cahaya lampu. Bangunannya tidak terlalu luas. Halaman parkir pun sangat terbatas. Paling banter jika sisi kiri dan kanan parkir mobil maka kelihatan sempit. Untuk kendaraan roda dua pun dapat diparkir dengan tempat terbatas. Last Cafe Saklawase ini terletak di jl. Usman Harun No. 1 Teluk Keriting Kota Tanjungpinang.

Ruangan istirahat

Tempat ini sering dikunjungi oleh para rekan-rekan yang pernah sekolah bersama dengan kegiatan reuni. Pengunjungnya ada dari kelompok tua dan anak muda. Namun, lebih banyak orang tua. Fasilitas yang dapat kita jumpai bahwa disebelah kiri ada satu ruangan kecil untuk beristirahat dengan ruangan bertutupkan kaca.

Asyiknya berkaraoke

Malam itu kami mengambil posisi duduk dibagian luar. Meja satu dengan lainnya digabung dan kursi pun disusun rapi. Lebih nyaman diluar. Dilokasi ini tersedia karaoke bagi pengunjung. Bermodal mic dan laptop setiap pengunjung akan kebagian untuk bernyanyi. Rekanku yang hobi nyanyi tancap gas beberapa lagu. Aku pun yang suaranya tidak bagus memberanikan diri menghibur pengunjung dan terkhusus buat Bang Marwoto serta rekan lainnya. Percaya diri menjadi modal suara nyaring mengudara.

Penggeras suara dan kipas angin

Lupakan kekurangan diri dan tonjolkan keberanian dengan menutup seluruh lubang pada tubuh dari gurauan rekan-rekan tercinta. Untuk diketahui bahwa pendukung agar suara kita dalam berkaraoke ria terdapat empat unit pengeras suara besar. Alat tersebut terletak di dekat panggung karaoke. Ada yang digantung dan juga dilantai. Ada juga beberapa kipas angin pendukung untuk menambah kenyaman para penyanyi dalam karaoke.

Rekan-rekan menikmati makanan dan minuman

Menu makanan dan minuman

Rekan-rekan pesan makanan dan minuman serta gorengan. Ada beberapa pilihan makanan dan minuman yang tersedia. Namun kami lebih banyak memesan minuman jahe panas. Ada juga yang berpesan minuman Alpokat, Kopi hitam, Kopi Susu dan lain-lain. Untuk makanan kita dapat pesan nasi ayam bakar, nasi goreng, ayam geprek, ayam goreng penyet dan lain sebagainya. Tentulah harganya sangat bervariasi.

Main gaplek bersama

Terus terang, ini merupakan malam berbahagia, terkhusus buat bang Marwoto. Beliau yang sekitar dua tahun tugas di It Koarmada I, tunai sudah tugasnya dan akan bertugas di kesatuan baru Itjenal Mabesal. Prestasi luar biasa karena Allah limpahkan rezeki naik lebih baik satu tingkat dari jabatan sebelumnya. Untuk itu tak heran ada yang bernyanyi dan bercerita satu dengan lainnya serta ada juga yang bermain gaplek untuk menikmati kebersamaan dan kebahagiaan.

Fasilitas pada Last Cafe Saklawase

Ada beberapa fasilitas di cafe ini yaitu tempat membuat minuman dan memasak makanan dan gorengan pesanan. Kita harus bersabar memesan makanan. Pekerja terbatas maka agak kurang cepat. Ada juga kursi plastik pelengkap ruangan. Kursi berwarna merah. Sekali waktu untuk membuat mata pengunjung cerah maka bisa melihat ikan di aquarium kecil.

Ruang salat dan kamar mandi
7
Selanjutnya ada juga fasilitas tempat salat. Walau kecil ruangannya, namun setidaknya ada niat baik pemilik cafe yang memfasilitasi pengunjung yang akan salat. Dan, untuk mengambil wudhu tersedia kamar mandi dibagian belakang. Kamar mandi hanya satu kamar. Semestinya dibuatkan dua kamar mandi, khusus wanita dan pria.

Laut terlihat dari Cafe

Last Cafe ini dibangun diatas air. Jika air surut maka kita dapat melihat dasar laut. Pastilah banyak sampah yang tersangkut diantara kayu dan lumpur. Jika pasang maka kita dapat melihat indahnya pemandangan dengan tampak cahaya lampu yang menebar cahaya di laut. Indah sekali.

Kebersamaan yang indah

Malampun mulai meninggi. Saat Aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 23.15 WIB. Last Cafe Saklawase ini dibuka pukul 16.09 WIB dan ditutup pukul 24.00 WIB, tanpa informasi kita sudah menyadari harus menyelesaikan kebersamaan ini. Tak lama lagi pukul 24.00 WIB akan tiba. Malam pun semakin larut. Kebersamaan itu pun akan berlalu. Tak mungkin tak berlalu. Kami pun tak lupa foto bersama dengan berbagai gaya dipenghujung acara. Semua bahagia. Terkhusus bang Haji Marwoto lebih bahagia bisa balik dinas di Jakarta dan berkumpul lagi dengan keluarga.

Akhirul kalam, terima kasih Bang Haji Marwoto atas undangan mulia ini. Semoga Abang sklg sehat dan sukses serta bahagia pada penugasan yang baru. Jangan lupakan kenangan indah bersama dan lupakan salah serta khilaf kami selama bergaul ini. Maklum, manusia tak ada yang sempurna dalam hidup ini. Tak ada tembok yang tak retak jika digoyang gempa. Jika kuat pasti retak. Jangan ditanya gading, pastialah retak. Hehehe. Salam Sukses Bang Marwoto.***

https://maps.app.goo.gl/fCdTAC2W9mDEJozZ7?g_st=aw

Salam dari negeri Segantang Lada@hoesniy