Mood Swing, Si Merasa Yang Paling

(Image source by : pixabay.com)

---

Beberapa manusia terlalu selfish dengan hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Sekali dia menjadi orang yang baik, sangat baik dan senang plus menyenangkan, tetiba dia bisa menjadi serigala yang menyeramkan. Bahkan hanya dalam waktu beberapa hari, satu hari, satu jam atau bahkan satu menit dalam kehidupan. Innalillahi...

Mungkin istilah yang lebih tepat untuk paragraf di atas adalah orang dengan mood swing. Yep, mood swing sendiri adalah kondisi di mana seseorang sangat cepat berubah suasana hatinya secara drastis dan unpredictable atau tak dapat di duga sama sekali. Awalnya dia senang, terserempak menjadi marah, sedih atau bahkan ada kalanya emosional.

Tak dapat dielakkan lagi, tentu saja dengan sangat berani penulis katakan orang dengan mood swing adalah salah satu manusia yang bisa meng-influence atau mempengaruhi atau bahkan memberikan dampak negatif bagi orang-orang sekitarnya atau orang terdekatnya.

---

Ini lantas menjadi hal yang sangat teramat gila ketika melihat seseorang yang awalnya kita kenal adalah orang yang sangat menyenangkan sekonyong-konyong hari berganti bulan dan tahun terlihat sifat & karakter aslinya. Bukan KW-KW. Ini terjadi setiap hari bahkan hanya dalam beberapa menit atau detik tadinya tertawa, datang-datang menjadi emosional, merengut masam muka atau sedih yang lantas orang di sekitarnya menjadi amukannya atau bahan pelampiasan emosionalnya yang nir stabil. Yang paling lebih kacau lagi, kita yang tidak tahu apa-apa sering kena imbasnya ketika kita berada di sekitar atau dekat mereka. Mood swing.

---

Kalakian apa penyebab seseorang menjadi mood swing ??? Beberapa para ahli peneliti berpendapat bahwasanya ini bisa jadi karena seseorang tersebut sedang mengalami stress (mungkin cukup berat) sehingga mereka tidak bisa mengontrol dirinya (emosionalnya).

---

Beberapa ahli juga mengatakan hormon bisa menjadi salah satu pemicunya jua. Hal ini terutama banyak terjadi pada kaum wanita dikarenakan harus melewati fase bulanan atau tahunan dalam hidupnya seperti datang bulan a.k.a. menstruasi, hamil atau bahkan monopause yang lumrahnya terjadi di atas umur 40 atau 50 tahunan ke atas. Sedangkan pada pria biasanya dikarenakan pengaruh hormon testoteron yang bisa menjadikan mereka mood swing pula. Penyakit yang mereka derita & obat-obatan tertentu yang dikonsumsi sesungguhnya juga bisa menjadi salah satu triger seseorang menjadi mood swing.

---

Seseorang yang suka menge-judge dirinya atau dengan kata lain merasa ia orang yang paling teramat malang di dunia ini, merasa paling terhina, merasa sangat tidak bahagia, selalu menjadi beban keluarga atau bahkan sebaliknya keluarga menjadi (beban) tanggungannya dan lain sebagainya merupakan salah satu faktor yang juga menjadi penggerak seseorang mood swing. Ini berangkat dari pengalaman penulis ketika bertemu dengan para tolan yang dengan tanda kutip punya banyak ragam macam warna atas watak, sifat, personaliti lagi karakternya.

Orang yang merasa terasing, merasa susah diterima (bisik hati si mood swing) dalam suatu kelompok atau pertemanan, merasa terdzolimi, kondisi mental yang tidak stabil, merasa diri kekurangan secara fisik atau bahkan keuangan juga adalah beberapa hal yang melekat di mantik sang mood swing.

Lagi & lagi ini memang benar lagi nyata adanya penulis temui ketika membangun pertemanan dengan segenap anasir di beberapa belahan (dunia tipu-tipu) kota. Welcome to the jungle, mates...

---

Nb : Mungkin nanti kita bisa lanjut di part 2 perihal bagaimana cara menghadapi orang dengan mood swing. Stay healthy, happy & positive, fellas...

---

---

Warm regards,
Intropluv

@asiahaiss