Motor untuk si Abang dan membantu kepala desa

Selasa pagi aku akan melaksanakan tugas sebagai ASN dengan masuk kantor Puskeswan di Lhoksukon. Sebelumnya aku melakukan fingerprint di kantor Camat Matangkuli seperti biasa.

Aku berangkat ke kantor Puskeswan sekalian mengantarkan istriku ke rumah mertuaku di Landeng karena istri akan menemani ibu mertuaku untuk berobat ke dokter orthopedi di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.

Beliau mengalami keluhan dan gangguan di jarinya dan sudah berobat ke dokter umum dan spesialis penyakit dalam. Karena tidak kunjung sembuh kemudian disarankan untuk konsul ke dokter orthopedi.

Untuk itu istriku akan menemani ibunya (mertuaku) untuk berobat ke dokter bedah ortopedi di RS Kesrem pada hari ini. Dan nantinya istriku akan berangkat ke Lhokseumawe bersama mertuaku untuk konsultasi dengan dokter bedah ortopedi, karena aku tidak bisa menemani mereka karena aku harus masuk kantor di Lhoksukon.

Di kantor Puskeswan
Aku telah membuat janji dengan salah seorang geuchik/kepala desa di Lhoksukon, terkait rencana kegiatan dari salahsatu Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang akan menjalankan usaha di bidang peternakan, yaitu Usaha peternakan kambing dengan menggunakan Dana Desa.

Sebelum mengajukan dan menjalankan usaha tersebut, para geuchik akan meminta saran dan rekomendasi terkait usaha yang akan mereka laksanakan nantinya.

Sebagai stakeholder peternakan dan kesehatan hewan, kami akan memfasilitasi mereka dengan berbagai informasi dan hal-hal lain yang diperlukan untuk mendukung usaha, termasuk nantinya bila usaha tersebut sudah berjalan maka kami siap untuk mensupport dalam aspek kesehatan hewan.

Orang yang ditunggu ternyata tidak jadi ke kantor kami karena ada hal penting yang harus diselesaikannya. Tetapi kemudian kami kedatangan geuchik dari desa yang lain dengan keperluan yang sama yaitu konsultasi rencana kegiatan peternakan kambing yang akan dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di desa mereka.

Ternyata Rancangan Anggaran dan Belanja (RAB) serta Analisa Usaha yang mereka buat masih kurang sempurna meskipun telah dibuat oleh konsultan. Untuk itu aku memberikan beberapa catatan dan juga saran perbaikan agar nantinya dokumen tersebut sempurna dan komprehensif, sehingga diharapkan usaha peternakan kambing tersebut nantinya bisa dijalankan di desa mereka.

Mereka pun membawa pulang dokumen tersebut untuk diperbaiki oleh konsultan mereka, dan nantinya akan dibawa kembali kepada kami untuk dilakukan validasi.

---

Cuaca siang ini
Menjelang siang aku pulang ke rumah untuk makan siang sekalian menjemput si kecil Alvira, karena istriku sedang berada di Lhokseumawe untuk menemani mertuaku berobat, dan si kecil Alvira tidak ada yang menjemputnya pulang sekolah.

Aku pun terpaksa membeli lauk diluar untuk makan siang kami karena istriku tidak sempat memasak tadi pagi sebelum berangkat. Kalau nasi memang sempat dimasak di rice cooker tadi pagi.

Aku hanya berada di rumah setelah sholat Zuhur dan makan siang. Cuaca yang panas di siang ini membuat ku malas kemana-mana. Apalagi si kecil Alvira tidak ada yang menemani, karena bundanya masih di Lhokseumawe.

---

Memetik kangkung di kebun
Menjelang waktu sholat ashar, kami menuju kebun di seberang jalan rumah kami untuk memetik sayur kangkung agar nantinya bisa dimasak oleh si kakak.

Kemungkinan istriku baru selesai menemani mertua berobat pada sore bahkan malam nanti, sehingga si kakak harus memasak sesuatu untuk makan malam kami.

---

Motor untuk si Abang
Sekitar pukul 04 sore si Abang pulang ke rumah dengan membawa pulang motor barunya yang baru dibeli di salahsatu showroom motor Honda di Geudong Kecamatan Samudera.

Insya Allah bulan depan si Abang sudah mulai masuk kuliah di Banda Aceh. Untuk itu kami membelikannya motor sebagai alat transportasi sewaktu mau ke kampusnya sehari-hari.

Memang untuk masuk kuliah banyak membutuhkan biaya, terutama diawal-awal kuliah untuk membayar UKT, sewa kost dan berbagai keperluan lain termasuk kendaraan bermotor sebagai alat transportasi.

Alhamdulillah aku masih punya sedikit tabungan steem sehingga bisa digunakan untuk membiayai keperluan si Abang kuliah, meskipun harga steem saat ini terbilang cukup rendah.

---

Berbelanja di Simpang Rangkaya

Tiba-tiba saja hujan yang cukup deras terjadi sore ini di daerah kami. Sementara istriku memberi kabar bahwa kemungkinan dia baru akan selesai menemani mertuaku berobat menjelang magrib, yang artinya dia baru akan tiba di rumah mertua setelah sholat magrib.

Untuk itu aku akan menjemputnya di rumah mertuaku di Landeng agar bisa pulang ke rumah kami di Matangkuli.

Aku menjemput istriku di Landeng dengan menggunakan motor bersama si kecil Alvira setelah hujan sudah reda.

Sebelum waktu sholat magrib tiba, aku dan si kecil Alvira telah tiba di rumah mertuaku di Landeng, sementara istriku dan ibu mertua sedang menunggu angkot untuk pulang ke Landeng.

Mereka baru tiba di rumah sekitar pukul 08 malam, dan kami pun langsung pulang ke rumah kami di Matangkuli karena aku belum makan malam juga.

Di perjalanan pulang, kami sempat singgah di Simpang Rangkaya untuk berbelanja barang kebutuhan kami dan kemudian kami juga membeli nasi goreng dan Sate Padang untuk makan malam kami.

---

Tiba di rumah
Selain membeli Nasi Goreng dan Sate Padang sebagai makan malam kami, aku juga membeli beberapa barang untuk kebutuhan acara Peusijuk motor baru si Abang yang akan kami lakukan esok hari.

Dalam tradisi kami ketika ada kendaraan baru maka kami mengadakan acara Peusijuk untuk mendapatkan keberkahan, sehingga kami akan melakukannya esok hari dengan tokoh agama setempat. Dan untuk itu kami harus membeli beberapa bahan untuk acara tersebut.

---

Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@alee75

^{📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝}