Akhir pekan bersama Al-Qarni di rumah (15 Juni 2025)

Hai Steemian

Minggu pagi kembali ku sambut dengan ceria. Cerita pagi ceria ini dimulai dari ruang cuci. Gak butuh waktu lama untuk selesai berurusan dengan cucian pagi ini karena sejak beberapa hari terakhir istri selalu nyuci, jadi gak banyak lagi pakaian kotor tersisa.

Selesai menjemur semua, aku langsung bergabung dengan Al-Qarni di teras depan. Ia sedang nonton dari Hp di teras sambil menemani mamanya yang sibuk nyapu pekarangan. Akupun menyuapi Al-Qarni makan. Ia makan sambil terus menonton dari HP nya.

Pekarangan telah bersih

Menjelang tengah hari aku mulai meninabobokan Al-Qarni. Namun sayangnya hanya aku yang pulas tertidur, sedang dia gak mau tidur siang. Namun ia juga gak berani bermain di luar karena ada yang ia takuti. Jadi ia sibuk bermain sendirian dengan balonnya.

Lewat tengah hari, aku terjaga dan lanjut menemani Al-Qarni makan dan bermain. Mamanya ada kegiatan bersama ibu-ibu pengajian hari ini.

Makan sambil nonton di HP

Sore harinya kami baru lanjut bermain di luar saat aku sudah selesai berberes rumah. Kali ini giliran mamanya yang menyuapi Al-Qarni makan. Ia makan sambil bermain cangkul di pekarangan depan. Al-Qarni menggali tanah untuk membuat jebakan sekaligus untuk menampung air saat hujan agar rumah gak kebanjiran katanya. Aku teringat sama si Abang yang dulu juga menggali tanah untuk menampung air hujan saat masih seusianya.

Menggali tanah

Malam harinya aku menghadiri undangan walimahan tetangga. Kami sudah terbiasa menghadirinya saat malam hari karena kebanyakan di siang hari sibuk kerja. Jadi giliran kaum ibu yang akan menghadiri siang harinya.

Menghadiri undangan

Pulang dari undangan aku gak langsung kembali ke rumah. Aku antri minyak dulu ke SPBU Krueng Geukueh. Esok sudah mulai masuk kerja, motor istri minyaknya sudah ress sejak pagi tadi. Jadi aku mesti mengisinya karena esok kami pasti buru-buru saat masuk kerja. Sedang minyak mobil sudah full sejak Sabtu kuminta si Abang yang antri ke SPBU.

Antri minyak so SPBU

Tiba kembali di rumah, aku segera menunaikan kewajiban empat raka'at Isya. Al-Qarni sudah mulai golek-golek di kamar. Aku segera memadamkan lampu utama dan menyalakan lampu tidur agar ia segera tidur. Sedang aku masih lanjut nulis dan diskusi via grup WA hingga menjelang tengah malam. Lewat tengah malam aku baru kembali ngambil waktu istirahat malam ini.