Meunasah Arongan, Simpang Mamplam||Bireuen

Sahabat steemit semuanya salam sukses selalu buat anda semuanya dimanapun anda berada....

Untuk melaksanakan ibadah bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan selain di mesjid, mereka melaksanakannya di surau atau "Meunasah" masyarakat aceh menyebutnya. Akses yang sangat mudah menjadi salahsatu prioritas utama tentunya. Karena lokasinya dekat dengan pemukiman bahkan jaraknya tidak jauh dari rumah yang menjadi alasan bagi masyarakat.

^{Meunasah Arongan tampak dari depan}

Berdiri di dekat dengan rumah yang membuat saya memiih untuk melaksanakan ibadah shalat magrib. Hal inilah yang membuat saya memilih tempat ini, pada malam ini untuk melaksanakan ibadah serta berkumpul dengan warga desa. Ini merupakan desa yang sering saya kunjungi bersama dengan istri saya dan keluarga kami banyak yang bermukim disini. Tempat ini sudah mengalami perubahan dari segi bangunannya. Saat ini sudah berdiri bangunan megah untuk menggantikan bangunan lama yang berbentuk panggung. Ini tidak lain karena berada di pinggir sungai yang alirannya termasuk yang deras sebelumnya.

^{Meunasah Arongan tampak dari samping}

Tempat ini letaknya memang sangat strategis, yaitu berada di jalan lintas antar kecamatan serta antar desa. Apalagi juga sangat dekat dengan beberapa pesantren yang letaknya di desa ini, sehingga tempat ini bukan hanya dimanfaatkan oleh warga, namun oleh para santri, ketika mereka belajar di pagi maupun siang hari. Dengan letaknya yang sangat strategis sehingga mudah dijangkau baik oleh warga maupun para pelajar yeng menuntut ilmu di sekitar lokasi tempat ini.

^{Kamar mandi dan tempat wudhu}

Untuk kamar mandi tergolong sangat bersih, namun kamar mandi ini hanya untuk kaum pria. Sedangkan untuk wanita letaknya sedikit agak ke utara, yang berada disisi lintas antar desa dekat dengan jembatan yang menghubungi dengan desa Rheum Barat. Untuk malam hari sangat jarang para wanita yang menggunakan fasilitas kamar mandi, mereka lebih memilih untuk menggunakan fasilitas yang ada di rumah.

^{Tempat wudhu}

Untuk kaum pria umumnya tersedia bak besar yang disebut dengan "kulah". Sebelum adanya kulah, kami mengambil wudhu di sungai yang kondisi airnya sangat jernih ketika saya mengunjungi desa ini beberapa tahun yang lalu. Namun saat ini kondisi air sungai kurang jernih, sehingga tidak digunakan lagi sebagai tempat mengambil wudhu. Ini terlihat dengan adanya tangga yang menuju ke bawah, ke sungai kecil.

^{Bagian dalam}

Tempat ini tidak terlalu luas, yang pada dasarnya untuk melaksanakan ibadah serta dilakukan musyawarah para warga desa. Untuk lantainya sudah menggunakan keramik dengan kualitas sangat baik. Dengan kebersihan yang selalu terjaga, sehingga membuat kita merasa nyaman ketika melaksanakan ibadah.

^{TPendingin ruangan}

Karena tempat ini tertutup, maka fasilitas pendingin ruangan tersedia. Pada saat saya datang air conditioner serta kipas angin dihidupkan. Apalagi kondisi cuaca yang memang sangat panas, tentu dengan adanya fasilitas tersebut para warga merasa nyaman. Intinya walaupun beradadi desa, namun demi memberikan rasa nyaman, pendingin ruangan terpasang.

^{Bangunan lama}

Walaupun sudah dibangun bangunan baru, namun keberadaan bangunan lama masih dipertahankan. Bangunan ini tampat sangat kokoh berdiri dengan tiang yang kayu yang masih kuat. Untuk akses kita harus menggunakan tangga. Pada saat saya berkunjung, saya tidak mencoba untuk melihat bagaimana kondisi lantainya yang juga terbuat dari kayu. Dan bangunan ini sudah berusia lama, mungkin lebih tua bangunan ini dengan usia saya saat ini.

^{Bangunan di samping mesjid}

Karena sudah malam saya tidak melihat peruntukan bangunan yang terbuat dari kontruksi kayu. Karena ini merupakan tempat digelarnya pengajian rutin, khususnya untuk kaum wanita. Bahkan juga dipergunakan untuk tempat mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diperuntukkan bagi para santri yang mengikuti kegiatan rutin di hari tertentu saja.

Beberapa informasi tempat ini:

📌Alamat : 59XH+HCM, Arongan, Kec. Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh

📌Google Maps

📌Steem-atlas

⏰Buka 24 Jam

Saya mengunjungi tempat ini pada tanggal 30 Mei 2025.

Terimakasih kepada semua sahabat steemit yang telah singgah di post saya. Salam @muzack1.