Sejenak berada di Masjid Baiturrahman Kabupaten Karimun

Libur panjang tanggal 27 Juni 2025 dimanfaatkan banyak orang untuk berlibur. Aku manfaatkan juga, namun week end ke Kabupaten Karimun, tepatnya tanggal 28 Juni 2025. Pagi hari berangkat dan setelah tiba masuk hotel kemudian menyaksikan tim Mini Soccer temanku dari Tanjungpinang ikut bertanding sepakbola. Aku senang menyaksikan karena Aku pemain bola.

Waktu berjalan pelan. Cuaca hari itu agak mendung. Aku melihat jam menunjukkan pukul 12.00 WIB. Artinya, waktu dhuhur akan tiba. Aku mencari Masjid dan setelah Aku bertanya maka ada masjid terdekat yaitu Masjid Baiturrahman. Aku meluncur dengan motorku, motor yang dipinjamkan teman. Benar hanya sekitar lima menit Aku sudah memasuki jalan arah ke masjid.

Masjid Baiturrahman tampak depan

Masjid Baiturrahman tampak samping

Gapura Masjid Baiturrahman

Rupanya masjid tersebut berada diatas ketinggian. Boleh disebut perbukitan. Arahnya menanjak keatas dan kita dapat melihat gapuranya yang indah dan bayangan masjid. Masjid ini berlokasi di Kelurahan Teluk Air, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Setelah melewati Gapura Masjid yang gagah maka tampak di depan mata Masjid Baiturrahman nan indah. Aku mengambil gambar dari bawah maka tak kelihatan kubah masjid. Untuk diketahui bahwa kubah masjid ada empat, dua kubah besar dan dua kubah kecil. Jika di foto dari ketinggian atau pakai tron maka akan kelihatan dengan sempurna masjid tersebut.

Menara masjid Baiturrahman

Selanjutnya kita dapat melihat menara masjid yang tinggi dan indah. Tinggi menara adalah 33 meter. Rupanya mempunyai arti yaitu jumlah buah tasbih yang sering dibaca oleh umat Islam saat berzikir. Masjid ini berukuran Panjang 17,5 m dan Lebar 17, 5 m, artinya seluas 306, 25 m. Ukuran panjang dan lebar tersebut pun dikaitkan dengan jumlah rakaat salam sehari semalam lima waktu yaitu 17 rakaat.

Tempat wudhu masjid Baiturrahman

Sebelum kita masuk kedalam masjid maka kita dapat melihat situasi diluar atau dihalaman masjid. Fasilitas yang dapat dijumpai adalah tempat wudhu bagi jamaah. Ada tempat wudhu dihalaman masjid dan ada juga di lantai atau baseman bawah masjid. Tempat wudhu ini Aku tanpilkan untuk laki-laki. Untuk tenpat wanita tidak Aku ambil gambar, mungkin sama juga modelnya. Hanya beda lokasinya saja. Untuk laki-laki dilambung kanan dan untuk wanita dilambung kiri.

Area parkir masjid

Fasilitas lainnya adalah halaman parkir. Aku melihat bahwa halaman parkir tak perlu kuatir. Parkiran buat menampung kendaraan jamaah cukup luas. Kanan, kiri dan depan. Ada juga beberapa pot bunga tertata dihalaman. Taman mini bisa disebutkan. Ada juga tumbuh pohon-pohon kurma dihalaman masjid.

Pintu utama masuk masjid

Tiang-tiang masjid

Masuk masjid lewat tangga samping

Nah, setelah itu mari kita masuk kedalam masjid. Kita naik tangga lewat depan bisa dan lewat samping juga ada. Lewat depan merupakan tangga utama yang membawa kita kedalam masjid. Untuk diketahui bahwa anak tangga masuk ke masjid jumlah 17, diartikan sama dengan 17 rakaat dalam salat wajib. Jika yang dari samping usai kita wudhu maka bisa naik langsung ke atas. Pada bagian luar masjid kita dapat melihat tiang-tiang bulat dan petak yang berdiri tegak sebagai penguat pondasi masjid. Untuk tiang-tiang bulat bercatkan coklat dan tiang-tiang petak bercat putih. Sekilas saat kita memandang warna cat tiang-tiang dan model arsitek tersebut seperti berada di Masjid Nabawi, Madinah. Ada juga terletak diteras masjid satu podium indah warna khas Melayu yang mungkin sering dipergunakan jika ada perlombaan MTQ antar warga yang melaksanakan.

Mimbar Khatib Masjid

Saat masuk kedalam masjid maka kalimat pertama terucap adalah masyaallah. Bagus dan indah masjid ini. Masjid dengan gaya arsitektur Timur Tengah, khususnya agak menyerupai gaya warna dan bentuk Masjid Nabawi di Madinah. Kita dapat melihat mihrabnya bergambar Baitullah (Kakbah). Keramik tembok diambil seperti warna masjid Nabawi (Madinah). Nah, yang keren lagi adalah mimbar untuk khatib. Terbuat dari kayu bagus dengan ukiran-ukiran indah serta warna coklat. Mimbarnya minimalis dengan satu kubah kecil. Ada juga disisi kanan podium sebagai tempat yang dapat dipergunakan bagi penceramah dalam kegiatan peringatan Hari-hari besar Islam dan pengumuman lainnya dari pihak pengurus masjid.

Kipas angin dalam masjid

Louspeaker dan Air Conditioner

Masjid ini untuk membuat nyaman jamaah maka disediakan alat pendingin. Aku melihat banyak sekali sekali kipas angin yang dipasang pada dinding masjid. Ada juga yang kipas angin model berdiri. Untuk kipas angin yang terpasang pada dinding berjumlah 22 unit dan yang berdiri ada 3 unit. Untuk Air Conditioner (AC) hanya 1 unit, merk LG. Mungkin saja udara banyak dan pakai kipas angin saja sudah sejuk jamaahnya.

Kotak amal masjid

Adapun fasilitas lainnya yang terdapat didalam adalah louspeaker atau alat pengeras suara yang besar ada 2 unit dan yang kecil jumlahnya 3 unit. Semuanya terpasang pada dinding masjid. Masjid inipun dilengkapi kotak amal sebagai sarana jamaah untuk memberikan infaq dan sadaqahnya. Banyak juga kotak amalnya yang terletak didepan pintu dengan jumlahnya 6 kotak amal.

Kaligrafi tulisan Allah dan Muhammad

Kaligrafi tulisan Asmaul Husna

Oh iya, hampir Aku lupa bahwa didalam masjid ada dua kaligrafi yang tertulis pada dinding. Untuk lambung kanan tertulis Allah dan lambung kiri adalah Muhammad. Hampir setiap masjid ada kaligrafi seperti ini. Tulisan kaligrafi yang indah. Nah. Adapun yang lebih indah lagi adalah langit kubah masjid yang terlihat dari dalam terdapat kaligrafi yang bertuliskan Asmaul Husna atau sembilan puluh sembilan nama Allah. Sungguh indah sekali.

Shaf Pria dan Wanita dengan pembatasnya

Masjid yang sajadahnya empuk berwarna hijau juga menyiapkan untuk shaf wanita. Pembatasnya adalah kain berwarna hijau muda. Tidak terlalu luas karena pastinya tidak banyak kaum perempuan yang salat berjamaah. Lain halnya ada kegiatan perayaan Hari Besar Agama Islam, tentunya akan banyak jamaah wanita.

Bedug Masjid

Rupanya setelah Aku amati dengan seksama maka di baseman Aku melihat sebuah beduk besar nan tua terletak di sana. Sepertinya sudah tak terpakai lagi. Terlihat kurang terawat. Tempat dudukannya terbuat dari besi kokoh. Pastilah berat beduk ini. Dan, ada tulisannya yaitu Masjid Baiturrahman.

Demikian uraianku tentang Masjid Baiturrahman. Memang Aku hanya sesaat berada disana saat salat dhuhur dan pastilah ada yang belum semuanya yang diuraikan. Namun setidaknya kita sudah dapat membayang kondisi masjid tersebut. Jangan lupa saat tiba di Karimun salat di masjid ini. Insyaallah nyaman dan senang hati kita.

Sebelum tulisan ditutup ada saran yang dapat Aku titipkan, harapan kedepan untuk lebih nyaman lagi jamaahnya maka perlunya penambahan AC didalam masjid. Selanjutnya bedug ini perlu dipergunakan karena inilah khas setiap masjid yang punya bedug, sebelum azan dikumandangkan maka terlebih dahulu dipukul beduqnya, seperti yang Aku saksikan di Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat, Tanjungpinang dan Masjid Taqwa di Tanjung Uban, Bintan.

https://maps.app.goo.gl/TpgPq8wC3bTdSXJx7?g_st=aw

Salam semangat from @hoesniy