Hello rekan-rekanku steemian. Apa kabar. Semoga baik dan tetap semangat berkarya. Pastilah karya yang bermanfaat bagi semua orang. Aku hadir kembali dengan kisah membangun silaturahmi dengan sesama insan, hamba Tuhan. Ayo, ikuti kisah menarikku ini.
Sekitar bulan Juni, tepatnya 11 Juni 2025, telah dilaksanakan rangkaian serah terima jabatan di lingkungan Koarmada I. Salah satunya adalah jabatan Kepala Dinas Hukum (Kadiskum) Koarmada I. Kadiskum yang baru ini adalah teman satu angkatan denganku, yaitu Kolonel Laut (H) Edison R, S.H., M. Si. Jika kita melihat ada H, itu merupakan korps Hukum (H). Sebagai informasi bahwa untuk Perwira TNI AL ada beberapa korps, yaitu Pelaut (P), Marinir (Mar) , Tehnik (T), Elektronika (E), Suply (S), Kesehatan (K), Polisi Militer (PM) dan Khusus (Kh). Nah, untuk diriku korpsnya adalah Khusus (KH).
Pada saat serah terima jabatan beliau, Aku tak hadir. Kebetulan Aku sedang melaksanakan ijin cuti pulang ke Medan. Hanya do'a dari kota Medan metropolitan yang dapat Aku haturkan. No problem. Beberapa hari kemudian setelah kembali ke Tanjungpinang barulah kami dapat berjumpa.
Pada saat perjumpaan yang penuh keberkahan ini, banyak cerita yang kami utarakan. Tentunya sambil tertawa ceria, apalagi rekanku ini wajahnya penuh senyuman selalu. Teduh hati memandangnya. "Pak haji, Aku ingin sowan (silaturahmi) ke Pimpinan Kejaksaan Tinggi Kepri," niatnya disampaikan kepadaku. Entah mengapa hasratnya disampaikan kepadaku. Artinya, beliau percaya Aku bisa menjadi penghubung untuk pertemuan kebaikan ini.
"Ok bang, Aku coba komunikasi dulu dengan Pak Kajati," jawabku dengan tenang. Terus terang Aku kenal pak Kajati pada saat mewakili Pangkoarmada I dalam kegiatan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri. Aku berjumpa hanya beberapa kali dan saling bertukar nomor komunikasi.
Hasrat baik pak Kadis, Aku laksanakan. Beberapa hari kemudian Aku mencoba menghubungi langsung Pak Kajati, Teguh Subroto, S.H., M.H. Aku tahu bahwa Pak Kajati mempunyai penampilan yang enjoy dan ceria. Aku mencoba menelpon beliau. Alhamdulillah diangkat dan rupanya beliau masih ada kegiatan dalam beberapa hari ini. Beliau sangat berkenan menerima silaturahmi ini. Beliau memberikan ruang waktu pada tanggal 24 Juni 2025. Nanti dikomunikasikan lagi agar tidak terlewatkan.
Waktu pun berlalu. Pada hari Senin (23/6/2025) Aku mencoba berkomunikasi kembali dengan Pak Kajati. "WA saja Pak. Masih di pesawat. Besok, rencana ke Kajati jam berapa?" Pak Kajati menyampaikan. "Siap ijin jam berapa Bapak luang waktu, kami siap..selamat tiba di TPI,"jawabku
Beliau melanjutkan pesannya, "Besok jam 11.00 WIB, siang saya siap di kantor Tanjung Pinang trims." Aku menjawab pesan Beliau, "Siap mhi Bapak.Terima kasih."
Janji pun telah tercatat. Insyaallah niat baik Allah kabulkan. Usai olahraga pagi sekitar pukul 10.30 WIB kami berangkat ke kantor Kajati Kepri. Tentunya tak lupa Aku segera menginfokan kepada Pak Kajati bahwa kami dalam perjalanan. Kami berangkat dari kantor Koarmada I. Adapun jarak tempuh ke kantor Kajati sekitar 25 menit. Arah jalannya menuju kantor Korem 033/WP Tanjungpinang. Tak lama kemudian kami tiba di kantor Kajati. Alamat lengkap kantor ini adalah jl. Sungai Timun No. 1, Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Mobil kami sudah memasuki area kantor Kajati. Masyaallah, besar dan indah serta luas kantornya. Kami berhenti tepat di lobby kantor dimana tamu yang selama ini berhenti. Sejauh mata memandang, keindahan yang tampak. Jujur Aku baru kali ini masuk ke kantor Kajati Kepri. Kami diterima oleh pegawai kejaksaan. Setelah bercakap-cakap sejenak kami disuruh duduk terlebih dahulu di kursi tamu. Beliau akan konfirmasi terlebih dahulu dengan Kepala Bagian Tata Usaha (TU). Beliau belum terima informasi bahwa kami akan datang sebagai tamu Kajati dalam rangka membangun hubungan silaturahmi. Kami harus menunggu sesaat. Informasinya ada tamu pak Kajati. Aku, untuk menyakinkan telah hadir kemudian menginformasikan kepada Pak Kajati bahwa kami sudah tiba dikantor. Tentunya lewat WA. Beliau membalas, " Ok sebentar ini ada dari Walikota Tanjungpinang." Oh, rupanya tamu beliau adalah pak Walikota Tanjungpinang, Bapak H. Lis Darmansyah. Kami sabar menunggu. Untuk mengisi waktu menunggu tamu pak Kajati keluar, Aku melihat-lihat situasi kantor. Kantornya indah dan bersih. Sangat nyaman dan pastilah betah para Aparatur Sipil Negara (ASN). Temanku, Kadiskum masih duduk dikursi membaca Whattaps masuk tentang segala informasi terkinj.
Berfoto di lobby kantor Kajati Kepri
Aku minta bantuan pegawai kejaksaan untuk mengambil gambar diriku. Posisi dengan tangan dikepal kedepan, berdiri tegap dengan tulisan dibelakangku ada meja putih yang tertata rapi dan bersih dengan tulisan terbinkai indah pada didinding tembok, " KANTOR KEJAKSAAN TINGGI KEPULAUAN RIAU, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU. ADAFTIF, PRODUKTIF, INNOVATIF, KOMPETITIF." Motto yang sangat luar biasa dan tentunya ini menjadi pedoman atau visi yang dapat memacu semangat dan motivasi para ASN Kejaksaan dalam kelancaran pelaksanaan kerja.
Selanjutnya ada juga terpasang standing banner Asta Cita yang merupakan misi dan visi pak Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka. Asta artinya delapan. Cita berarti tujuan atau cita-cita. Jadi Asta Cita adalah delapan tujuan utama dalam mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.
Standing Banner Asta Cita Prabowo-Gibran
Berikut Asta Cita Prabowo-Gibran, sebagai berikut;
1.Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2.Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3.Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4.Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5.Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6.Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7.Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8.Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.
Halaman belakang Kantor Kajati Kepri
Selanjutnya, Aku berjalan menuju gedung belakang kantor. Kantor ini berlantai tiga. Aku kagum melihat kantor yang luas, bersih dan tertata rapi serta terlihat asri. Tidak hanya tampak depan yang indah, tampak dibagian belakang pun sangat nyaman dipandang. Pohon yang menghijau. Rumput subur namun terawat. Jalan yang dilalui dengan paving blok dicat dengan warna merah. Keren. Artinya, kepemimpinan Pak Kajati patut dijadikan contoh dalam menggelola kepemimpinan dengan baik dan penuh tanggungjawab. Singkat kata, ingin memberikan yang terbaik selama pengabdian tugas di Kajati Kepulauan Riau.
Setelah beberapa saat kami menunggu di lobby tamu lantai bawah, kami ditemui oleh salah seorang ASN. Aku tak tahu apa pangkatnya, hanya satu bunga melati tersandang pada bahu. Kalau di militer satu bunga pangkatnya Mayor. Pasti beda penyebutannya..Hehehehe. Kemudian kami diajak keruangan bagian Tata Usaha untuk menunggu informasi lanjut. Seru juga dalam rua!!ngan ini kami saling bercerita. Menariknya, Kadiskum menanyakan tentang ASN Kejaksaan apakah ada alumni Universitas Andalas. Rupanya ada beberapa orang. Saat ini belum bisa berjumpa karena ada kegiatan. Tak lama kami menunggu akhirnya, kami dipersilahkan masuk keruang kerja Pak Kajati. Artinya, rombongan Pak Walikota Tanjungpinang sudah selesai pertemuannya.
Kami sudah masuk keruangan kerja Pak Kajati dan disambut dengan beliau dengan ramah dan tawa ceria. Kami duduk di kursi sofa besar berwarna coklat. Sangat empuk dan nyaman dibuat duduk. Kalau tidurpun asyik juga. Kadiskum menyampaikan maksud dan tujuan dari silaturahmi ini. Temanku ini adalah pejabat baru di Koarmada I, pelantikannya pada 11 Mei 2024. Sangat bermanfaat dengan Pak Kajati dengan harapan jika ada hubungan pekerjaan tentang perkara-perkara atau persoalan tentang tindak pidana di laut dan lain sebagainya setidaknya lebih mudah untuk berkoordinasi dan berkomunikasi.
Silaturahmi dengan Kajati Kepri
Oh iya, Pak Teguh Subroto saat ini berdinas di Kajati Kepri sudah berjalan empat belas bulan alias setahun lebih. Tepatnya dilantik pada 4 April 2024. Pak Teguh Subroto sebelum tugas sebagai Kajati Kepri beliau bertugas sebagai Wakajati Jawa Tengah. Obrolan antara Pak Kajati dan Kadiskum Koarmada I, santai namun sekali waktu serius. "Kegiatan silaturahmi ini sangat penting dan perlu diagendakan untuk membangun diskusi-diskusi yang berhubungan dengan pekerjaan yang ada kaitannya dengan persoalan hukum yang terjadi di laut," masukan dari Pak Kajati. Aku hanya duduk santai mendengarkan percakapan ini. Sekali waktu Aku ikut menjawab, "siap pak,"sambil juga ikut tersenyum saat ada cerita yang mengiring Aku untuk tersenyum. Pokoknya seru deh dan suasana penuh keakraban terjalin hangat
Berfoto bersama Kajati Kepri
Waktu pun berjalan sangat cepat. Hampir masuk waktu salat dhuhur. Sebelum kami kembali ke kantor maka terlebih dahulu kami foto bersama. Ruangannya ini penuh warna-warni bunga Anggrek berbahan plastik. Sangat sejuk mata dibuatnya saat memandang kearah bunga-bunga tersebut. Jika bunga asli, wow, keren banget. Setelah foto bertiga, Aku minta ijin sesaat dapat berfoto berdua dengan pak Kajati dengan latarnya adalah bendera berwarna hijau dengan hiasan bintang dua berwarna kuning keemasan. Kapan lagi bisa foto demikian jika bukan sekarang. Jarang-jarang bisa masuk ruangan Pak Kajati.
Kadiskum berjumpa dengan teman alumni FH Universitas Andalas Padang
Setelah kegiatan berfoto bersama maka kami pamit pulang dan diantar oleh Pak Kajati hingga didepan pintu. Inilah namanya adab yang perlu dicontoh, yaitu bagian dari menghargai dan menghormati serta memuliakan tamu. Kami kembali ke ruangan sebelah tempat kami transit sebelum berjumpa pak Kajati. Rupanya diruangan sederhana tersebut sudah ada dua orang ASN Kejaksaan. Keduanya alumni dari Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) Padang. Sama dengan Kadiskum, Pak Edison jebolan Fakultas Hukum Unand. Nostalgia mereka dan saling cerita pengalaman. Pak Edison termasuk senior. Saling bertukar nomor handphone dan Aku santai saja sambil menikmati kebahagian mereka. Diatas kepala mereka terdapat satu bingkai indah dengan muatan tulisan motivasi bagi kita. Bunyinya adalah, "Mengulang-ulang do'a layaknya mengayuh sepeda, teruslah berdo'a karena do'a adalah senjata utama seorang mukmin. Dan, mengulang-ulang do'a adalah layaknya mengayuh sepeda, suatu saat pasti akan sampai ketujuan yang engkau inginkan." Luar biasa tulisan ini, mampu memberikan kekuatan untuk meningkatkan semangat dan motivasi bagi setiap orang agar maju terus pantang mundur dalam menempuh hidup yang penuh lika-liku tak berujung. Jangan lupa dan malas berdo'a bagi setiap diri.
Syair Gurindam XII di kantor Kajati
Oh iya, dikantor Kejaksaan kita dapat melihat tulisan Gurindam XII. Menurut Wikipedia bahwa gurindam adalah salah satu jenis puisi yang memadukan antara sajak dan peribahasa. Gurindam berisi ajaran yang berkaitan dengan budi pekerti dan nasihat keagamaan. Nah, jelas bahwa Gurindam yang ditulis oleh Raja Ali Haji mengandung makna tinggi dan mendalam, maka jadilah Gurindam XII. Raja Ali Haji merupakan sastrawan dari tanah Tampah Darah Melayu itu. Karya sastra Gurindam Dua Belas berbahasa Melayu Kuno. Aku sengaja menampilkan satu dari dua belas Gurindam XII, yaitu Gurindam I, sebagai berikut :
GURINDAM I
Ini gurindam pasal yang pertama
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari.
Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang terpedaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia mudarat.
Berfoto di depan kantor Kajati Kepri
Aku melihat waktu salat duhur llima menit lagi tiba. Kami sudah turun dari lantai atas dan menuju pintu keluar. Cuaca diluar sangat panas. Beberap menit kemudian azan dhuhur tiba. Aku mengajak sang teman salat dhuhur terlebih dahulu baru kemudian pulang. Sebelum ke mushalla Aku sempatkan berfoto didepan kantor. Kantornya megah dan gagah plus indah dengan ukiran dan warna khas Melayu. Kuning dan hijau warna khas Melayu sempurna kita melihatnya. Untuk bangunannya serba putih. Tampak bersih.
Salat dhuhur di Mushalla Shafwan Kajati Kepri
Setelah itu barulah Aku ke mushalla. Mushalla kantor Kejaksaan bernama Shafwan. Shafwan merupakan bahasa Arab yang memiliki beberapa arti yang saling terkait, yaitu teman akrab, orang yang dicintai, atau orang yang tulus hati. Mushalla ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 27 Mei 2019 oleh Kajati masa itu, Bapak Edy Birton, S.H., M.H. Walau tak terlalu besar, saat salat di Mushalla ini terkesan nyaman. Model bangunannya unik dan sejuk saat jamaah salat. Ukirannya sangat indah. Kaligrafi menghiasi Mushalla yaitu kaligrafi tulisan Allah sebelah kanan dan kaligrafi tulisan Muhammad disebelah kiri jamaah. Jika lihat diatas maka terlihat susunan kaligrafi indah tentang Asmaul Husna.
Selesai melaksanakan salat, Aku dan bang Edison meninggalkan kantor Kajati. Ada pengalaman baik dan menarik saat bersiraturahmi. Tak ada yang sia-sia setiap kebaikan yang kita perbuat. BERBUAT BAIKLAH SELAMA HAYAT DIKANDUNG BADAN.***
https://share.google/OGm2Aac0T9wq2hm0s
Salam semangat dan sehat dari@hoesniy
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit