Ibu & Jam 1

in hive-103393 •  4 months ago 

Ibu & Jam 1

”Ibu..., ma’afkan aku tidak mengangkat teleponmu tadi pagi”,
Gumam getirku dalam sanubari sesaat pasca mendengar lantas sadar bahwa ada beberapa panggilan tak terjawab di ponsel pintarku dari ibu beberapa jam lalu
Aku terlampau sibuk berjibaku dengan tugasku
Bulan Ramadhan yang penuh mulia ini schedule ku terbilang cukup lumayan padat merayap lebih dari pada sebelumnya dari hari Senin hingga Sabtu bahkan ada kalanya Minggu

”Ibu..., ma’afkan aku karena tidak mengangkat teleponmu tadi siang”,
Ujarku saat jam yang seharusnya lazim kurebahkan ragaku untuk tidur siang di sudut kamar atas ranjang
Aku terlalu lena memberikan pengetahuan dan kasih sayang kepada anak orang, wahai Pumembayang
Bulan Ramadhan yang dilimpah ruahkan Rahmat-Nya kali ini membuatku bertengger sepanjang hari di kelas bersama anak (orang) yang kusayang

”Ibu..., ma’afkan aku tidak mengangkat teleponmu lagi tadi petang”,
Kisikku dalam kalbu setelah berkutat sepenuh hari dengan buku-buku, jurnal dan mengajar hingga sesaat dari mata yang hampir saja terpejam di atas atma yang mengajuk (te)rasa pada Tanah Purabaya keruntang pukang
Peluhku suah meruah amblas ba’da bersua bagi ilmu lagi tawa & kehangatan dengan murid-muridku tercinta menjelang sambekala lagi kaligara terbenam berenang dengan sukacita riang
Bulan Ramadhan yang penuh keberkahan tahun ini menggiring mantikku terus menerus akan aroma khas Sambal Ganja, Kuah Teucrah & Timphan Labu Asoe Kaya di Tanah Merah Riyadhah Balad Seberang

”Ibu..., ma’afkan aku lagi dan lagi tidak menyadari teleponmu tadi malam”,
Hardik kecilku pada palung hati (patut saja) atas diriku sendiri pasal pada kepandiranku yang terlampau sibuk bergelut dengan sosial media sepanjang waktu selesai membaca beberapa kalam-Nya di bawah bohlam atas empuknya tilam
Asasku bersulamkan kebebalanku atas sesuatu yang nihil yang tak berujung di loka-Nya yang sebagian hanya jahiliyah kesia-siaan kelam
Bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini meng-agihkan ku satu juta tiga enigma atas celengan kelesah gelebahku apakah usah (p)ulang atau niscaya berkembara lagi ke pelosok dalam

Ibu...,
Nir tahu menahu mesti dimulai dari mana atas aksara yang berkejar-kejaran menari riangnya di dalam sirahku
Yang aku tahu di pagi buta jam satu
Aku begitu terlampau lalu rindu Ibu...


IMG20250305050703.jpg
This song triggers me to write down this poetry at the midnight



Warm regards,
Intropluv

@asiahaiss

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

TEAM 7 ¡Congratulations! This post has been voted through steemcurator07. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.

1000098952.png

Curated By: @memamun

Alhamdulillah, big thank you, my brother 🙏🏻
Happy Iftar 😇

Greetings dear friend how are you. Are available for April curators. If you want to join us please contact me or share your discord.
Discord: ahsanshariif

Thank you very much for publishing your post in Steem SEA Community. We encourage you to keep posting your quality content and support each other in the community

DescriptionInformation
Verified User
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Beneficiary10% steem.amal
burnsteem25No
Status ClubClub5050
AI Article✅ Original (Human text!)