”Ibu..., ma’afkan aku tidak mengangkat teleponmu tadi pagi”,
Gumam getirku dalam sanubari sesaat pasca mendengar lantas sadar bahwa ada beberapa panggilan tak terjawab di ponsel pintarku dari ibu beberapa jam lalu
Aku terlampau sibuk berjibaku dengan tugasku
Bulan Ramadhan yang penuh mulia ini schedule ku terbilang cukup lumayan padat merayap lebih dari pada sebelumnya dari hari Senin hingga Sabtu bahkan ada kalanya Minggu
”Ibu..., ma’afkan aku karena tidak mengangkat teleponmu tadi siang”,
Ujarku saat jam yang seharusnya lazim kurebahkan ragaku untuk tidur siang di sudut kamar atas ranjang
Aku terlalu lena memberikan pengetahuan dan kasih sayang kepada anak orang, wahai Pumembayang
Bulan Ramadhan yang dilimpah ruahkan Rahmat-Nya kali ini membuatku bertengger sepanjang hari di kelas bersama anak (orang) yang kusayang
”Ibu..., ma’afkan aku tidak mengangkat teleponmu lagi tadi petang”,
Kisikku dalam kalbu setelah berkutat sepenuh hari dengan buku-buku, jurnal dan mengajar hingga sesaat dari mata yang hampir saja terpejam di atas atma yang mengajuk (te)rasa pada Tanah Purabaya keruntang pukang
Peluhku suah meruah amblas ba’da bersua bagi ilmu lagi tawa & kehangatan dengan murid-muridku tercinta menjelang sambekala lagi kaligara terbenam berenang dengan sukacita riang
Bulan Ramadhan yang penuh keberkahan tahun ini menggiring mantikku terus menerus akan aroma khas Sambal Ganja, Kuah Teucrah & Timphan Labu Asoe Kaya di Tanah Merah Riyadhah Balad Seberang
”Ibu..., ma’afkan aku lagi dan lagi tidak menyadari teleponmu tadi malam”,
Hardik kecilku pada palung hati (patut saja) atas diriku sendiri pasal pada kepandiranku yang terlampau sibuk bergelut dengan sosial media sepanjang waktu selesai membaca beberapa kalam-Nya di bawah bohlam atas empuknya tilam
Asasku bersulamkan kebebalanku atas sesuatu yang nihil yang tak berujung di loka-Nya yang sebagian hanya jahiliyah kesia-siaan kelam
Bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini meng-agihkan ku satu juta tiga enigma atas celengan kelesah gelebahku apakah usah (p)ulang atau niscaya berkembara lagi ke pelosok dalam
Ibu...,
Nir tahu menahu mesti dimulai dari mana atas aksara yang berkejar-kejaran menari riangnya di dalam sirahku
Yang aku tahu di pagi buta jam satu
Aku begitu terlampau lalu rindu Ibu...
This song triggers me to write down this poetry at the midnight
Warm regards,
Intropluv
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Alhamdulillah, big thank you, my brother 🙏🏻
Happy Iftar 😇
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Greetings dear friend how are you. Are available for April curators. If you want to join us please contact me or share your discord.
Discord: ahsanshariif
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit