Sejarah terbentuknya minyak bumi adalah berdasarkan sejarah geologi. Minyak bumi terbentuk pada batuan sedimen sepanjang waktu geologi. Batuan sedimen tersebut umumnya berpori dan merupakan batuan pasir atau karbonat, kadang-kadang vulkanik. Akibat adanya migrasi maka minyak bumi akan terakumulasi dan terjebak dalam cekungan batuan sedimen. minyak (petroleum) berasal dari kata-kata Petro = rock (batu) dan oleum = oil (minyak). Minyak dan gas sebagian besar terdiri dari campuran molekul carbon dan hydrogen yang disebut dengan hydrocarbon.

Teori terjadinya minyak bumi

Menurut teori yang ada menjelaskan tentang asal mula terjadinya atau terbentuknya minyak bumi, jika diklasifikasikan menjadi dua yaitu kelompok teori organik dan kelompok teori anorganik. Teori anorganik mencoba menjelaskan terbentuknya minyak bumi dengan menganggap bahwa terjadi reaksi antara air, carbon dioksida dan beberapa zat anorganik di dalam bumi. Sedangkan teori organik menganggap bahwa minyak bumi berasal dari dekomposisi (penguraian) tumbuh-tumbuhan dan binatang secara perlahan-lahan yang hidup pada masa yang telah silam.

1. Teori Anorganik

Teori anorganik menganggap bahwa terbentuknya minyak bumi adalah hasil reaksi antara air, carbon dioksida, beberapa zat anorganik dan karbonat di dalam bumi di dalam bumi. Menurut Marcellin Berthelot⁽¹⁸⁶⁶⁾ bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan membentuk Asetilena yang dapat berubah menjadi benzena. Penganut teori ini menganggap minyak bumi dapat di buat di laboratorium melalui reaksi tersebut. Tetapi bukti-bukti geologi memberikan indikasi bahwa zat-zat anorganik ini jumlahnya tidak cukup banyak untuk dapat membentuk akumulasi minyak yang ada. Meskipun beberapa teori anorganik sangat ramai dibicarakan dan pada kenyataanya minyak bumi bisa di buat di laboratorium dengan cara-cara mereaksikan zat-zat anorganik. Umumnya ilmuwan meninggalkan teori ini sebagai teori yang di anggap tidak benar. Tapi saya juga tidak tau pasti apakah ilmuwan itu benar atau tidak, atau ini hanyalah oknum-oknum yang hanya ingin mengeruk kekayaan dengan cara melakukan pengeboran di bumi, dan membuat kekacauan di mana-mana. Dan bagaimana jika minyak bumi benar-benar bisa dibuat di laboratorium..?

2. Teori Organik

Teori organik menganggap bahwa minyak dan gas bumi berasal daripada dekomposisi atau penguraian tumbuh-tumbuhan dan binatang secara perlahan-lahan yang hidup pada masa lalu atau dengan kata lain bahwa minyak bumi terjadi dari endapan-endapan sisa organisme yang dulunya hidup. Endapan-endapan tersebut sama-sama melalui proses pelapukan layaknya batuan lain (sedimen) di dalam suatu cekungan bumi (basin) pada suatu lingkungan keadaan kekurangan zat asam. Dengan adanya pengaruh bermacam-macam keadaan, maka sisa zat-zat organisme tersebut berubah menjadi zat serupa minyak (proto petroleum) yang terperas keluar dari dalam sedimen. Secara garis besar bisa anda lihat dari video yang di unggah oleh DEA Deutsche Erdoel AG, hingga proses seismic survey dalam bentuk 3D di bawah ini: https://www.youtube.com/watch?v=P5havx0cNS0 Di dalam batuan sedimen terbentuk hidrokarbon dari bahan-bahan organik. bakteri-bakteri menarik oksigen dari bahan organik yang terendapkan dan secara bertahap mengubahnya menjadi bahan molekul demi molekul berubah menjadi bahan yang kaya akan hidrokarbon dan hidrogen pada tekanan yang tinggi. Pada kondisi ini diduga minyak dan gas terbentuk. Pembentukan hidrokarbon dapat terjadi pada suhu sekitar 150 - 250 °F. Pada suhu yang lebih tinggi hidrokarbon akan berubah menjadi bahan komposisi yang lebih ringan (gas). Bahan/zat organisme tersebut bersama-sama mengendap dan bermigrasi ke dalam batuan porous dan permeable membentuk jebakan-jebakan minyak bumi (minyak bumi terakumulasi ke dalam jebakan). Tempat terakumulasinya minyak bumi tersebut dinamakan Reservoir. Lapisan yang mengandung banyak zat-zat organis disebut sebagai lapisan sumber (source bed). Lapisan sumber dan reservoir atau lapisan tempat penyimpanan diperlukan supaya terdapat akumulasi minyak bumi. Adapun batuan reservoir yang baik adalah batuan yang porous dan permeable. Dalam hal ini yang baik adalah pori-pori saling berhubungan satu sama lain karena fluida dapat bermigrasi melalui batuan ini. kemudian tentang kejadian terbentuknya minyak bumi ini, menunjukkan bahwa setelah terbentuknya minyak bumi harus bermigrasi dari source bed ke batuan reservoir dan terperangkap di sana sebagai akumulasi yang bisa dieksploitasi. Dalam hal ini migrasi minyak bumi juga berperan sangat penting dengan apa yang disebut dengan carrier bed, yaitu suatu media tempat bermigrasinya minyak bumi. Biasanya carrier bed ini merupakan bagian dari batuan reservoir atau lapisan lain yang mempunyai hubungan pori-pori dengan batuan reservoir. minyak bumi dapat di temukan pada suatu cekungan sedimen di kedalaman yang berbeda, umumnya pada daerah yang dangkal pada kedalaman 40 feet, sedangkan untuk daerah yang dalam hingga mencapai kedalaman 21000 feet. Pada umumnya minyak bumi terjadi jauh di bawah dasar lautan. Perkembangan ilmu pengehtahuan untuk mencari minyak dan gas bumi dipicu oleh keperluan akan bahan bakar minyak yang semakin meningkat setiap tahun. Pemetaan geologi dan survey seismik digunakan untuk mendeteksi keberadaannya, namun hanya dengan pengeboran kita baru dapat memastikan adanya minyak bumi.

_<< prev .

. next _>>

@wikiaan