Gotong royong di hari Jum'at

Jumat pagi ini kami akan melakukan Kegiatan gotong royong di kantor Puskeswan Lhoksukon saja, karena kami tidak termasuk dalam personil yang ditugaskan untuk mengikuti kegiatan gotong bersama di sebuah dayah di kecamatan Baktiya Barat, terkait peresmian Sekolah Rakyat yang menjadi program presiden Prabowo melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Hanya sebagian ASN saja yang diarahkan untuk ikut gotong royong bersama tersebut, sedangkan ASN yang lain akan melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan kantor masing-masing.

Sampah di depan kantor
Kantor kami di Lhoksukon cukup luas sekitar hampir 2 hektar dengan beberapa unit bangunan seperti Puskeswan, Laboratorium Veteriner dan juga Gudang Inseminasi buatan, serta beberapa fasilitas pendukungnya.

Untuk mengurus kantor ini memang cukup merepotkan, karena personilnya terbatas sedangkan luasan kantor cukup luas. Selama ini kami pun membersihkan kantor ini dengan cara swadaya.

Apalagi di eksternal kantor, kami memiliki kendala yang sampai saat ini belum bisa diatasi yaitu ada warga sekitar yang membuang sampah persis di depan kantor kami sehingga menimbulkan bau busuk.

Kami sudah berusaha menegur dan meminta agar yang bersangkutan tidak membuang sampah di depan kantor, tetapi mereka malah melawan dan berkata bahwa tanah yang digunakan untuk membuat jalan tersebut dulunya adalah milik keluarga mereka.

Sungguh picik mereka itu. Padahal tanah tersebut sudah dihibahkan oleh orang-orang terdahulu untuk kepentingan umum, yang artinya mereka sudah tidak bisa mengklaim dan berbuat sesuka hati di pinggir jalan tersebut.

Apalagi membuang sampah yang menyebabkan bau busuk dan menyengat, yang bisa mengganggu orang yang melintas.

Herannya, Si Picik tersebut adalah mantan anggota DPRK. Begitu pula anaknya yang kalau tidak salah, sekarang bekerja di sebuah kantor pemerintah.

Tetapi kelakuan mereka jauh dari kata beradab dan beretika yang membuang sampah seenaknya di jalan umum dan di depan kantor kami.

---

Menyiapkan alat semprot
Kami segera mulai melakukan gotong royong begitu tiba di kantor Puskeswan Lhoksukon. Kami memfokuskan membersihkan halaman depan kantor, samping dan belakang kantor.

Di beberapa bagiannya kami menyemprotkan racun pembunuh rumput karena tidak mungkin membersihkan semuanya dengan menggunakan cangkul.

---

Membersihkan rumput
Rumput-rumput yang ada di halaman kantor, kami bersihkan bersama-sama dengan menggunakan cangkul dan alat-alat kerja lainnya.

Sangking luasnya areal kantor, kami harus memadukan metode membersihkannya yaitu dengan mencangkul dan membuang rerumputan serta menyemprotkan racun pembunuh rumput yang kami beli di toko alat-alat pertanian.

---

Personil Puskeswan. Video reels
Hampir semua personil Puskeswan Lhoksukon ikut melaksanakan kegiatan gotong royong pada hari ini, kecuali satu orang yang tidak bisa hadir ke kantor, karena anaknya sedang sakit.

Kami bahu-membahu membersihkan lingkungan kantor kami secara swadaya dengan segenap kemampuan kami.

Memang ada sedikit perbedaan ketika aku masih menjabat sebagai Kepala Bidang dulu, aku selalu mengalokasikan dana untuk keperluan setiap Puskeswan termasuk alat-alat kebersihan dan lain sebagainya.

Tetapi saat ini semuanya harus kami lakukan secara swadaya dan swadana....😇

---

Sholat Jum'at
Setelah kegiatan gotong royong selesai, aku istirahat sebentar sambil menunggu aparat sebuah desa yang ingin berkonsultasi dan melakukan validasi terkait rencana kegiatan usaha peternakan sapi yang ingin mereka lakukan di Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) desa mereka.

Setelah memfasilitasi aparatur desa tersebut aku segera pulang ke rumah agar bisa melaksanakan sholat Jum'at di siang ini.

Aku agak cepat pergi ke mesjid di desa kami, dimana jamaah belum banyak yang hadir sehingga aku sempat melakukan beberapa ibadah Sunnah sebelum prosesi sholat Jum'at dilakukan.

---

Berbelanja di Simpang Rangkaya
Di sore hari setelah sholat ashar, aku pergi ke kantor Camat Matangkuli untuk melakukan fingerprint bersama istri dan si kecil Alvira, karena kami akan berbelanja di Simpang Rangkaya.

Ini sudah menjadi rutinitas kami yang sering berbelanja di sore hari, terutama setelah melakukan fingerprint sore di kantor Camat Matangkuli.

---

Si kecil Alvira di kebun
Kemudian kami segera pulang ke rumah, karena aku akan mengecek kondisi kebun kami yang belakangan sudah agak jarang kami bereskan, karena seringnya hujan di sore hari. Sementara aku hanya punya waktu luang, ya di sore hari setelah pulang dari urusan kantor.

Mumpung sore ini tidak turun hujan, maka aku akan ke kebun kami bersama si kecil Alvira yang ingin bermain disana, walaupun hanya sendirian.

---

Menggali lobang
Tanaman labu yang aku tanam beberapa waktu yang lalu sudah agak panjang batangnya, sehingga aku harus membuatkan "lanjaran" agar nantinya tanaman labu tersebut bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah.

Untuk keperluan membuat lanjaran, maka aku harus menggali beberapa lubang untuk menancapkan tiang-tiang lanjarannya.

---

Belimbing wuluh
Selesai menggali beberapa lubang di kebun kami, aku pulang ke rumah dan mengontrol kebun di belakang rumah kami, yang kami tanami pohon tomat.

Sebentar lagi, beberapa pohon tomat tersebut sudah bisa dipanen buahnya untuk konsumsi harian kami.

Di kebun belakang rumah kami juga terdapat pohon belimbing wuluh, sehingga aku bisa memetik buahnya. Dan besok, rencananya aku akan membuat "Asam Udeung" untuk menu makanan kami.

---

Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@alee75

^{📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝}