**"Formula personal branding Silih Agung Wasesa ada 5C: Competency, Connectivity, Creativity, Compliance & Contribution"** ![pexels-bertellifotografia-3856027.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmP8yQx7rzM3G8SdSUUedJFLVX2jGNN2xdnvZwxZ4MA4fQ/pexels-bertellifotografia-3856027.jpg) ^{Source: [Pexels](https://www.pexels.com/id-id/foto/sekelompok-orang-multietnis-berkumpul-di-sekitar-pembicara-wanita-di-studio-3856027/)} Hai teman-teman Steemian, enjoy weekend! Bagaimana kabarmu di hari minggu ini? Apakah cuacanya cerah? Semoga keadaan di sana sedang baik-baik saja dan aktivitas bisa berjalan dengan lancar. Agar weekend yang santai ini bisa termanfaatkan dengan baik. Jika perlu dilakukan ... totalitaslah dalam bersantai-santai pada weekend ini :) ![pexels-gabby-k-6998462.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmVSJtDmdNF9s7DFwuxQocadnQz9LbQMj4mLEjJ9DSZ8Yj/pexels-gabby-k-6998462.jpg) ^{Source: [Pexels](https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-masyarakat-rakyat-manusia-6998462/)} Btw ngomong-ngomong. Sebulan terakhir ini saya telah cek ombak mengikuti airdrop yang bertebaran mengampanyekan proyek kripto terbaru. Tidak banyak beruntung. Tapi satu keberuntungan sudah cukup membuat senyum bibir saya terasa lega ketika dompet saya terisi oleh token $NOT dari jaringan $TON tanggal 16 Mei lalu. Setelah saya rasakan. Ternyata ombak di komunitas kripto untuk para pencari airdrop sedang besar. Semangatnya sedang menggebu-gebu. Banyak orang melakukan perburuan airdrop. Sehingga saya pun mendapat bagian referal ketika mengerjakan suatu airdrop. Tujuan awal saya selain mendapatkan token dari airdrop adalah mendapatkan referal. Beberapa proyek airdrop memberikan hadiah tambahan untuk mereka yang memiliki banyak referal. Alasannya karena pemilik referal telah mempromosikan proyek yang mereka selenggarakan. Meskipun di sisi lain, siatem referal yang berlebihan akan membuat proyek terlihat jelek dan tidak menarik. Tapi tidak semua. ... Sekitar sebulan lalu saya berbincang dengan seorang teman. Topik "Apakah menggarap airdrop bisa menguntungkan?" keluar begitu saja pada obrolan. Beberapa saat kami melakukan diskusi yang akhirnya memberi kesimpulan: *Untuk memaksimalkan keuntungan, menggarap airdrop bisa disertai dengan membuat grup atau channel dan diunggah di YouTube.* Teman saya menyebut, *"Keuntungan bisa datang dari kanan dan kiri: dari YouTube, dari referal yang didapatkan, dan dari airdrop utama,"* katanya. Untuk membuat video dan diunggah ke YouTube agaknya saya masih kesulitan. Lalu pada akhirnya saya tes ombak saja melakukan yang bisa dilakukan: sekadar membuat grup atau media sosial untuk info airdrop. Mulailah sejak itu saya berusaha konsisten mencari info airdrop terbaru dan juga menghindari proyek-proyek yang menurut analisa saya berpotensi menipu. Lalu hasil riset yang telah saya dapatkan saya ringkas dan saya bagikan di media sosial yang saya kelola yaitu bernama [NGASAK AIRDROP](https://t.me/ngasakairdrop) yang ada di telegram, Facebook, X, ataupun Instagram. ... Akhirnya saat ini saya memiliki referal hampir setiap proyek airdrop yang saya bagikan. Bisa menambah poin untuk reward yang lebih baik, juga menambah teman yang juga melakukan perburuan airdrop. Akhirnya aktivitas ini bisa dilakukan dengan lebih semangat dan menyenangkan. Mekipun jika dihitung, ya ... Referal yang saya dapatkan rata rata hanya kisaran tiga atau lima. Tapi setidaknya rencana awal saya telah berjalan dan kini telah memiliki perkembangan. Masa depan siapa yang tahu. Bukan?! ![pexels-wildlittlethingsphoto-4453153.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmcqC5terZfKdFZ61Ld6eD8FjciccbDBEZGJsqvwzxQFah/pexels-wildlittlethingsphoto-4453153.jpg) ^{Source: [Pexels](https://www.pexels.com/id-id/foto/teman-anonim-berdiri-bersama-saat-matahari-terbenam-di-pegunungan-4453153/)} Dengan capaian yang telah saya dapatkan ini. Saya sangat bersyukur karena bisa menjalaninya dengan baik. Saya masih ingat betapa sulitnya dulu untuk melakukan aktivitas secara disiplin. Hingga akhirnya seorang teman mengajari saya untuk disiplin dan sedikit demi sedikit, perlahan demi perlahan, saya bisa menerapkan diri untuk disiplin. Saya juga bersyukur karena sempat membeli dan membaca buku Personal Branding Code karangan Silih Agung Wasesa. Karena lewat ilmu branding yang telah dia ajarkan, saya bisa mendapatkan wawasan yang cukup untuk menjaga "nama baik" atau "kepercayaan?" media sosial yang saya kelola. Apalagi saya juga jadi paham apabila personal branding bukan soal dikenal atau terkenal saja. Melainkan juga tentang berhubungan baik, tentang berkontribusi kepada orang lain, tentang memiliki skill, kreativitas, dan juga sikap yang baik kepada orang lain. Begitu pula tentang referal yang ternyata bukan hanya soal keuntungan saja. Karena di dunia ini banyak peristiwa yang datang berdasarkan sebab dan akibat. Sekian.[]