
Hagoe's Village: July, 17th 2025
Hari ini yang merupakan hari kerja kantoran, aku akan melaksanakan tugas bersama adikku di Puskeswan Lhoksukon, dimana sesuai jadwal piket, kami harus standby di kantor.
Selain piket, maka para petugas biasanya akan berkeliling dari desa ke desa untuk memberikan pelayanan kesehatan hewan bagi peternak dalam wilayah kerja kami.
Di ruang kerja
Sebelum menuju kantor Puskeswan Lhoksukon aku singgah terlebih dahulu di kantor Camat Matangkuli untuk melakukan fingerprint, dan setelahnya segera menuju Kota Lhoksukon.
Sebagai piket, kami hanya berada di kantor saja pada hari ini. Dan beberapa petugas yang lain pun sedang tidak ada kegiatan di desa sehingga mereka juga lebih banyak berada di kantor.
Seperti biasa aku membereskan beberapa dokumen dan juga menyiapkan postinganku untuk hari ini. Dan selebihnya aku hanya menonton YouTube untuk memantau perkembangan politik, baik nasional maupun global.
Yang paling seru tentu berita tentang mantan presiden Jokowi yang pernah dinominasikan sebagai pemimpin terkorup oleh OCCRP beberapa waktu yang lalu.
Setelah berkuasa selama sepuluh tahun dengan rekam jejak seperti yang digambarkan oleh OCCRP, saat ini Jokowi sedang "menuai badai" dan karma atas dosa-dosanya tersebut.
Berbagai kasus termasuk dugaan ijazah palsu sedang menjadi topik yang hangat di negeri kami. Aroma konspirasi dan abuse of power pun semakin nyata dilihat dan dirasakan oleh seluruh masyarakat, yang bahkan ditengarai melibatkan aparat penegak hukum.
Istirahat sebentar
Beberapa staf yang melaksanakan pelayanan kesehatan hewan di lapangan pun sudah ada yang kembali ke kantor. Mereka istirahat sebentar di kantor sambil menunggu adanya panggilan dan permintaan yang lain dari peternak yang membutuhkan layanan kesehatan hewan.
Keseharian aktivitas kami sebagai stakeholder peternakan dan kesehatan hewan adalah seperti itu. Kadang-kadang berada di kantor dan kadang-kadang ada di lapangan melayani peternak dalam wilayah kerja kami.
Menajamkan cangkul
Rencananya, hari Jum'at besok kami akan melaksanakan gotong royong di kantor sehingga hari ini kami mulai menginventarisir alat-alat kerja yang akan kami gunakan esok hari.
Cangkul dan alat kerja yang lain yang sudah tumpul, kami tajamkan dan kami asah menggunakan mesin gerinda agar bisa digunakan untuk membersihkan lingkungan kantor pada hari Jum'at besok.
Membeli kitab
Aku pulang dari kantor untuk makan siang dan sholat Zuhur sekitar pukul 01 siang. Dan aku hanya istirahat saja di rumah di siang ini sampai menjelang waktu sholat ashar.
Sekitar jam 04.30 sore aku menuju kantor Camat Matangkuli untuk melengkapi fingerprint sore. Aku berangkat bersama istri dan si kecil Alvira karena kami akan sekalian berbelanja barang kebutuhan kami serta membeli kitab yang baru untuk si kecil Alvira.
Setiap malam hari si kecil Alvira mengaji di sebuah rumah ngaji yang tidak jauh dari rumah kami. Dan untuk keperluan tersebut kami membelikan beberapa kitab yang digunakan saat si kecil Alvira mengaji.
Kates tanam sendiri
Kami segera pulang ke rumah setelah aku melakukan fingerprint, berbelanja dan membeli kitab untuk si kecil Alvira, karena aku harus membereskan peliharaan kami di sore ini.
Aku memberi makan ikan-ikan yang ada di kolam samping rumah kami, dan pandanganku tertuju pada pohon kates dekat kolam, dimana ada buah kates yang sudah masak di pohon.
Dan aku pun mengambil galah untuk memetik buah kates tersebut karena pohonnya sudah agak lumayan tinggi, sekitar 5 meter dari permukaan tanah.
Alhamdulillah kates yang aku tanam beberapa tahun yang lalu ini masih berproduksi, walaupun buahnya sudah tidak sebesar yang lalu-lalu serta pohonnya yang sudah bertambah tinggi.
Aku menyerahkan buah kates ini kepada si kecil Alvira untuk dibawa masuk ke rumah yang nantinya akan dikupas dan disajikan saat makan malam kami.
Takziah
Malam hari setelah sholat magrib, warga desa kami melakukan takziah ke rumah duka di desa tetangga kami. Ini merupakan tradisi dalam masyarakat kami, bila ada warga desa dan desa tetangga yang mengalami musibah (meninggal dunia) maka akan dilakukan kegiatan takziah untuk berdoa serta membacakan samadiyah untuk kepada almarhum.
Dan terkait takziah malam ini, almarhum sudah meninggal dunia tiga hari yang lalu. Biasanya kegiatan takziah akan berlangsung selama tujuh hari, yang dilakukan oleh berbagai warga desa tetangga secara bergantian.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@alee75
📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝

Your post has been supported by the TEAM FORESIGHT. We support quality posts, good comments anywhere, and any tags
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit