Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan salah satu hari yang diperingati oleh Rakyat Indonesia. Pelaksanaannya setiap tahun pada tanggal 20 Mei. Tentunya hal ini mengingatkan kita awal berdirinya Boedi Utomo pada 20 Mei 1908 di Jakarta dan merupakan menjadi awal dari gerakan nasional yang terorganisir di Indonesia. Kisah heroik perjuangan untuk mengenang jasa para pahlawan bagi generasi sekarang maka salah satunya diselenggarakan upacara.
Tentunya, setiap instansi militer, sipil, sekolahan, kampus dan sebagainya pada hari itu dengan penuh semangat di pagi hari melaksanakan upacara Harkitnas. Inilah merupakan salah satu menjadi warga negara Indonesia yang baik. Aku pun mengikuti upacara ini di Kantor, Koarmada I dengan para personel atau prajurit lainnya.
Pagi itu cuaca cukup bersahabat untuk terselenggaranya upacara dengan baik. Upacara ini dilaksanakan dengan penaikan bendera. Untuk kelancaran kegiatan maka sebelum waktunya terlebih dahulu dilaksanakan gladi sesaat. Para prajurit dan Pegawai Negeri Sipil melaksanakan dengan baik. Beberapa menit pelaksanaan upacara maka seluruh pasukan upacara sudah menempati lokasi yang telah ditentukan. Hal ini dilaksanakan sambil menanti masuknya Inspektur Upacara (Irup).
Komandan Upacara
Pasukan yang mengikuti Upacara Harkitnas
Pada upacara kali ini sebagai Komandan Upacara (Danup) adalah Letkol Laut (H) Bambang, yang sehari-hari bertugas di Dinas Hukum Koarmada I. Pasukan sudah rapi berbaris dengan beliau sebagai
Danup mengambil alih kendali pasukan. Mulai dari barisan Perwira Pertama, Bintara dan Tamtama serta Pegawai Negeri Sipil berdiri menghadap ke arahan Irup. Dan, pasukan Perwira Menengah (Pamen) dan para Pejabat Utama dan Kepala Dinas/Kepala Satuan Kerja Koarmada I berdiri disamping kanan dan kiri Irup.
Perwira Upacara laporan kepada Inspektur Upacara
Tak lama kemudian Bapak Ir Koarmada I, Laksma TNI Tjatur Hendrawijaja, S.T,.M.M., selaku Irup memasuki lapangan upacara didampingi oleh ajudan. Tentunya setelah Parwira Upacara (Paup) terlebih dahulu laporan kepada Irup.
Pasukan pengerek Bendera Merah Putih
Sekali lagi kita dapat melihat pasukan upacara dari berbagai strata berbaris dengan rapi dan tanpa ada gerakan setelah Komandan upacara menyampaikan aba-aba "Siap Gerak" saat Irup akan tiba di mimbar Irup. Waktu pun perlahan bergerak. Sesaat lagi penaikan bendera merah putih. Pasukan pengerek bendera dengan sigap melaksanakan tugas. Saat salah seorang petugas yang menaikkan dan menurunkan bendera segitiga berwarna biru putih untuk aba-aba proses penaikan bendera yaitu sein penuh (peluit sein penuh), ada sedikit terjadi masalah pada tali. Tali pengaitnya terlepas sehingga saat hendak dinaikkan lagi maka tak bisa dilakukan.
Pembaca Pembukaan UUD 1945
Pelaksanaan penaikan bendera berlangsung dengan aman dan lancar. Masalah ringan tak mempengaruhi bendera merah putih untuk tetap naik dengan berkibar gagah. Selanjutnya, kegiatan yang tak kalah menariknya adalah saat pembacaan UUD 1945 oleh seorang prajurit Bintara. Suara dan pemotongan kalimat yang tepat membuat percaya diri sang pembaca tampil baik melaksanakan tugas yang diberikan tanggungjawab kepadanya.
Inspektur Upacara membacakan sambutan
Kini tiba waktunya kita mendengarkan Pembacaan Sambutan Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Viada Hafid, pada peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025, dalam hal ini dibacakan oleh Irup. Dalam sambutan tersebut, diantaranya Bapak Ir Koarmada I menyampaikan, "117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri diatas kekuatan kita sendiri."
"Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, telah memulai langkah-langkah diantaranya bidang kesejahteraan sosial, melaui program Makan Bergizi Gratis. Lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi,"jelas beliau.
Langkah lainnya disampaikan melalui Irup adalah, "di bidang kesehatan, lebih dari 777.000 masyarakat sudah merasakan manfaat layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Bukan hanya soal berobat, tapi tentang memberi rasa tenang kepada siapa pun, dimanapun, berhak merasa aman ketika berbicara tentang kesehatannya."
Diakhir sambutannya sang Menteri menyampaikan yang dibacakan oleh Irup," Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama. Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke - 117."
Alhamdulillah, rangkaian demi rangkaian upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 tahun 2025 di Koarmada I berlangsung dengan aman dan lancar. Rasa bangga dan bahagia dapat mengikuti upacara ini. Kita tak berjuang seperti para pahlawan makanya setidaknya dengan penuh semangat kita semua mengikuti upacara ini. Semoga arwah para pahlawan yang telah membela dan mempertahankan tanah air dalam rangka meraih kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia diterima amalnya dan diampunkan segala kesalahannya selama hidup. Aamiin. ***
Catatan :
1.Sumber foto dari Dispen Koarmada I
2.Kantor ini sebelumnya Lantamal IV Tanjungpinang l. Sekarang kantor Koarmada I Tanjungpinang.
https://maps.app.goo.gl/jhdU7TxkR6q6evrU8?g_st=aw
https://www.instagram.com/koarmada_1?igsh=MXByeWxtNDFwcWVvbA==
Salam semangat dari Tanjungpinang@hoesniy
Thank you for posting this on Steem Atlas...
To help improve your posts on Steem Atlas, and increase your chances of winning in the Atlas Challenge, check out these 21 Tips...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks you for attention and information
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit